Rabu, 12 September 2012

Manfaat buah Pepaya


Pepaya atau Carica papaya, Linn.
Familia : Cariccaceae

Pepaya (carica papaya) merupakan tumbuhan yang berbatang tegak dan basah. Pepaya menyerupai palma, bunganya berwarna putih dan buahnya yang masak berwarna kuning kemerahan, rasanya seperti buah melon. Tinggi pohon pepaya dapat mencapai 8 sampai 10 meter dengan akar yang kuat. Helaian daunnya menyerupai telapak tangan manusia. Apabila daun pepaya tersebut dilipat menjadi dua bagian persis di tengah, akan nampak bahwa daun pepaya tersebut simetris. Rongga dalam pada buah pepaya berbentuk bintang apabila penampang buahnya dipoting melintang. Tanaman ini juga dibudidayakan di kebun-kebun luas karena buahnya yang segar dan bergizi.


Penyakit Yang Dapat Diobati :
Batu ginjal, Hipertensi, Malaria, Sakit keputihan, Kekurangan ASI; Reumatik, Malnutrisi, Gangguan saluran kencing, haid berlebihan; Sakit Perut saat haid, Disentri, Diare, Jerawat, Ubanan;
1. Batu Ginjal (niersteen = Belanda)
  • Bahan: 7 lembar daun pepaya
  • Cara membuat dan menggunakan :
  • Memakai formula 3-5-7 plus, artinya :
  • Hari Pertama, 3 lembar daun pepaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
  • Hari Kedua, 5 lembar daun pepaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
  • Hari Ketiga, 7 lembar daun pepaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
  • Untuk menutupnya ditambah dengan minum air kelapa muda (degan=Jawa), yang dipilih dari buah kelapa hijau.
Catatan : bagi yang mengidap hipertensi tidak boleh minum resep ini.

2. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
a. Bahan: 2 potong akar pepaya
  • Cara membuat: direbus dengan 1 liter air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring;
  • Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir

b. Bahan: 7 lembar daun atau bunga tapakdara
  • Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air dan dibiarkan beberapa saat dan disaring
  • Cara menggunakan: diminum menjelang tidur.

3. Malaria
  • Bahan: 1 lembar daun pepaya, tempe busuk sebesar ibu jari, garam secukupnya.
  • Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian diperas dan disaring untuk diambil airnya.
  • Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari selama 7 hari berturut-turut.

4. Sakit Keputihan
  • Bahan: 1 lembar daun pepaya, 1 potong akar rumput alang-alang, adas pulosari secukupnya.
  • Cara membuat: daun pepaya dicincang halus, kemudian direbus bersama bahan lainnya dengan 1,5 liter air sampai mendidih dan disaring
  • Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas dan dilakukan secara teratur.

5. Kekurangan ASI
  • Bahan: buah pepaya yang masih hijau (muda) tanpa dikuliti.
  • Cara membuat: buah pepaya tersebut dibelah menjadi 2 bagian, sebagian direbus dengan air dan sebagian yang lain menggunakan cuka.
  • Cara menggunakan: air rebusan tersebut diminum 2-3 sendok teh sehari dan dilakukan secara teratur.

6. Reumatik
a. Bahan: buah pepaya, 2 butir telur ayam kampung;
  • Cara membuat: buah pepaya dipotong penampangnya kemudian telur dimasukkan dalam pepaya melalui lubang yang telah dibuat dengan memotong penampang tadi, ditutup kembali rapat-rapat dan dibakar hingga telur yang ada di dalamnya masak
  • Cara menggunakan: telur yang sudah masak tersebut dimakan pagi dan sore

b. Bahan: 2 potong akar pepaya, 1 lembar daun pepaya;
  • Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian direbus dengan 1 liter air sampai mendidih dan disaring.
  • Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas pada sore hari.

7. Malnutrisi (gejala kekurangan salah satu zat makanan pada balita)
a. Bahan: 2 lembar daun pepaya, 3 tangkai daun dadap serep, kapur sirih secukupnya.
  • Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai halus.
  • Cara menggunakan: dipergunakan sebagai bedak dan dioleskan pada perut balita yang sakit.

b. Bahan: 1 lembar daun pepaya
  • Cara membuat: direbus dengan 1,5 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya
  • Cara menggunakan: diminumkan pada balita 2 sendok makan setiap hari.

8. Gangguan saluran kencing
  • Bahan: 3 potong akar pepaya
  • Cara membuat: direbus dengan 1 liter air air sampai mendidih, kemudian disaring.
  • Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 0,5 gelas.

9. Haid berlebihan
Bahan: buah pepaya yang masih hijau (muda)
Cara membuat: direbus dengan air sampai masak.
Cara menggunakan: dimakan dagingnya.

10. Sakit perut pada waktu haid
  • Bahan: 1 lembar daun pepaya, buah asam dan garam secukupnya
  • Cara membuat: daun pepaya ditumbuk halus, dicampur dengan bahan lainnya sampai merata dan ditambah air sampai merata dan ditambah air masak secukupnya, kemudian diperas dan disaring.
  • Cara menggunakan: diminum pada saat haid.

11. Disentri
  • Bahan: 2 lembar daun pepaya dan 1 sendok teh bubuk kopi.
  • Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring.
  • Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 cangkir.

12. Diare
a. Bahan: 7-10 biji buah pepaya
  • Cara membuat: biji pepaya dicuci bersih dan dikunyah.
  • Cara menggunakan: Ditelan atau dimakan 1 kali sehari

b. Bahan: 1 lembar daun pepaya dan 1 sendok minyak kelapa
  • Cara membuat: direbus dengan air dan diberi minyak kelapa sebanyak 1 sendok

  • Cara menggunakan: daun pepaya yang sudah menjadi layu dan lemas itu dalam keadaan masih hangat ditempelkan pada perut si sakit.  
                                           selamat mencoba.... semoga bermanfaat..... 

Sabtu, 16 Juni 2012

Jika bayi terluka akibat benda tajam

bila bayi anda terkena benda tajam yang mengakibatkan pendarahan, penanganan pertama yang harus dilakukan adalah meredakan aliran darah, supaya darah sempat membeku di tempat luka, sehingga dapat menyumbat pembuluh darah yang terbuka. usahakan bagian yang luka terletak lebih tinggi dari posisi jantungnya.begitu selesai memberi pertolongan pertama, segera carilah bantuan medis.
berikut tahapan-tahapan pertolongan pertama tersebut :
 
1. baringkan bayi dan angkat bagian yang luka.
2. buang setiap benda asing yang mudah diambil, misalnya pecahan kaca, tapi jangan cabut apapun yang masih menancap.
3. tekan kuat-kuat bagian luka menggunakan kain tebal empuk dengan menyatukan kedua sisi tepi luka. bila masih ada benda yang tertancap, hindari tekanan langsung.
4. pertahankan tekanan pada luka dengan balutan di sekeliling kain bantalan penutup luka.
5. bila bantalan sudah basah dengan darah, jangan dilepas, tambahkan bantalan baru dan balut lagi dengan kuat.
6. segera bawa ke UGD jika luka perlu dijahit, terjadi luka kotor, ataupun ada benda yang tertancap di dalam.


selamat mencoba..... semoga bermanfaat....

Selasa, 05 Juni 2012

Tips mengatasi cegukan pada bayi anda

Sering kali kita mengalami bingung dan resah ketika mendapati bayi kita cegukan. jangan panik, berikut ada beberapa Tips untuk mengatasi cegukan pada bayi :

1. Susui dengan benar, Jika saat menyusu, bayi terlalu banyak menelan udara, maka setelah itu akan timbul cegukan, meredakannya, susui kembali si kecil dengan benar, aerola dan puting masuk sempurna ke dalam mulut bayi.







2. Menepuk punggung bayi. caranya, sandarkan dada bayi di pundak, tepuk-tepuk punggungnya hingga dia sendawa.

3. Berikan ruangan yang hangat dan nyaman.

4. Kenakan pakaian hangat.

selamat mencoba.... semoga bermanfaat....

Sabtu, 02 Juni 2012

Tips Mudah Menyiapkan Dana Darurat


Banyak orang tidak memiliki dana darurat yang bisa dipakai saat genting. 
Kebanyakan hanya berupa tabungan biasa yang bisa dicairkan sewaktu-
waktu. Padahal, ada baiknya anda menyisihkan dana khusus untuk darurat
ketimbang harus memotong tabungan.

Dana darurat seperti ini akan sangat diperlukan di situasi-situasi seperti, 
perbaikan mobil mendadak,tagihan rumah sakit akibat kecelakaan tidak 
terduga maupun kena pemutusan hubungan kerja (PHK).Selain itu, bagi anda
yang belum pernah memiliki simpanan seperti ini, bisa menjadi resolusi jika 
uang anda sudah habis untuk liburan.

Jadi bagaimanakah cara yang tepat untuk memulai dana darurat ini?

Berikut ini ada beberapa tips dikutip dari financialedge,

Jangan paksakan diri

Seperti pepatah lama, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Jadi 
mulailah dengan sesuatu yang kecil untuk dana darurat ini. Bahkan, hanya
dengan Rp 25 ribu atau Rp 30 ribu per minggu juga bisa. Intinya bukan 
pada jumlah uang yang disisihkan, tetapi lebih kepada kebiasaan dan 
disiplin dalam menyimpan. Sekali anda terbiasa dengan hal ini, jumlahnya 
bisa anda naikkan secara perlahan tiap minggu.

Minta bantuan bank

Minta tolong ke bank anda untuk secara otomatis memotong anggaran 
dari gaji anda ke sebuah simpanan khusus. Hal ini bisa membantu anda 
yang kurang bisa disiplin dalam membagi uang. Sekali lagi, jumlahnya tidak 
perlu terlalu besar. Selang beberapa waktu, tanpa anda sadari, jumlahnya 
akan lebih dari cukup.

Anggap dana darurat ini sebagai tagihan rutin

Tips ini berguna juga untuk membantu anda lebih disiplin dalam menyisihkan 
dana darurat.Anggaplah dana darurat ini sebagai tagihan rutin yang wajib anda
bayar. Ketika anda membuat daftar tagihan bulanan, masukan 'dana darurat' 
dalam daftar itu. Supaya lebih unik lagi, anda bisa membuat invoice lengkap 
dengan tanggal setiap dana darurat yang anda simpan.

Jangan pakai uang lembur dan bonus

Memang tidak ada hukumnya anda harus membelanjakan uang lembur, 
bonus atau tunjangan lainnya sampai habis. Ada baiknya anda simpan saja uang
itu ke
dana darurat. Hal tersebut lebih baik daripada membeli ponsel baru atau makan
di restoran mewah yang sangat mahal. Anda tidak akan menyesal telah menyimpan
 uang tersebut.

Simpan uang receh

Cari sebuah kotak kosong atau kaleng bekas kue lalu bersihkan. Lalu, setiap 
anda punya uang receh di saku celana, masukan ke tempat penyimpanan tersebut.
Setelah satu bulan, dana yang terkumpul pun akan cukup besar. Setelah itu 
pindahkan ke rekening khusus dana darurat anda. Kategori 'recehan' ini tergantung
keinginan anda, bisa maksimal Rp 10 ribu atau Rp 5 ribu. Kalau lebih kecil, 
langsung masuk ke kaleng tadi.




Kesimpulan: 

 Ada asalan yang tepat kenapa dana seperti ini disebut 'darurat'. 
Anda tidak ingin terjebak di dalam situasi darurat dengan kantong yang kosong. 
Jika sampai terjadi, hal tersebut bisa menggerus kesehatan finansial anda karena 
terpaksa meminjam uang di saat yang tidak tepat.



semoga bermanfaat...........
































Apa yang anda cari

Powered By Blogger