Banyak orang tidak
memiliki dana darurat yang bisa dipakai saat genting.
Kebanyakan hanya berupa tabungan biasa yang bisa dicairkan sewaktu-
waktu.
Padahal, ada baiknya anda menyisihkan dana khusus untuk darurat
ketimbang harus memotong
tabungan.
|
|
Dana darurat seperti ini
akan sangat diperlukan di situasi-situasi seperti,
perbaikan mobil mendadak,tagihan rumah sakit akibat kecelakaan tidak
terduga maupun kena
pemutusan hubungan kerja (PHK).Selain itu, bagi anda
yang belum pernah memiliki simpanan
seperti ini, bisa menjadi resolusi jika
uang anda sudah
habis untuk liburan.
|
|
Jadi bagaimanakah cara yang tepat untuk memulai dana darurat
ini?
Berikut ini ada beberapa tips dikutip dari financialedge,
|
|
Jangan paksakan diri
|
|
Seperti pepatah lama, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi
bukit. Jadi
mulailah dengan sesuatu yang kecil untuk dana darurat ini. Bahkan, hanya
dengan Rp 25 ribu
atau Rp 30 ribu per minggu juga bisa. Intinya bukan
pada jumlah uang yang disisihkan, tetapi lebih
kepada kebiasaan dan
disiplin dalam menyimpan. Sekali anda terbiasa dengan hal ini, jumlahnya
bisa anda naikkan
secara perlahan tiap minggu.
|
|
Minta bantuan bank
|
|
Minta tolong ke bank anda untuk secara otomatis memotong
anggaran
dari gaji anda ke sebuah simpanan khusus. Hal ini bisa membantu anda
yang kurang bisa
disiplin dalam membagi uang. Sekali lagi, jumlahnya tidak
perlu terlalu besar. Selang
beberapa waktu, tanpa anda sadari, jumlahnya
akan lebih dari cukup.
|
|
Anggap dana darurat ini sebagai tagihan rutin
|
|
Tips ini berguna juga untuk membantu anda lebih disiplin dalam
menyisihkan
dana darurat.Anggaplah dana darurat ini sebagai tagihan rutin yang wajib anda
bayar. Ketika anda membuat daftar tagihan bulanan, masukan 'dana darurat'
dalam daftar itu. Supaya lebih unik lagi, anda bisa membuat invoice lengkap
dengan tanggal setiap dana darurat yang
anda simpan.
|
|
Jangan pakai uang lembur dan bonus
|
|
Memang tidak ada hukumnya anda harus membelanjakan uang lembur,
bonus atau tunjangan lainnya sampai habis. Ada baiknya anda simpan saja uang
itu ke
dana
darurat. Hal tersebut lebih baik daripada membeli ponsel baru atau makan
di restoran mewah yang sangat
mahal. Anda tidak akan menyesal telah menyimpan
uang tersebut.
|
|
Simpan uang receh
|
|
Cari sebuah kotak kosong atau kaleng bekas kue lalu bersihkan.
Lalu, setiap
anda punya uang receh di saku celana, masukan ke tempat penyimpanan tersebut.
Setelah
satu bulan, dana yang terkumpul pun akan cukup besar. Setelah itu
pindahkan ke rekening khusus dana
darurat anda. Kategori 'recehan' ini tergantung
keinginan
anda, bisa maksimal Rp 10 ribu atau Rp 5 ribu. Kalau lebih kecil,
langsung
masuk ke kaleng tadi.
|
|
|
|
Kesimpulan:
Ada asalan yang tepat
kenapa dana seperti ini disebut 'darurat'.
Anda tidak ingin terjebak di dalam situasi darurat dengan kantong yang kosong.
Jika sampai
terjadi, hal tersebut bisa menggerus kesehatan finansial anda karena
terpaksa meminjam uang di saat yang tidak tepat.
semoga bermanfaat...........
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar