Sabtu, 02 Juni 2012

Tips Mudah Menyiapkan Dana Darurat


Banyak orang tidak memiliki dana darurat yang bisa dipakai saat genting. 
Kebanyakan hanya berupa tabungan biasa yang bisa dicairkan sewaktu-
waktu. Padahal, ada baiknya anda menyisihkan dana khusus untuk darurat
ketimbang harus memotong tabungan.

Dana darurat seperti ini akan sangat diperlukan di situasi-situasi seperti, 
perbaikan mobil mendadak,tagihan rumah sakit akibat kecelakaan tidak 
terduga maupun kena pemutusan hubungan kerja (PHK).Selain itu, bagi anda
yang belum pernah memiliki simpanan seperti ini, bisa menjadi resolusi jika 
uang anda sudah habis untuk liburan.

Jadi bagaimanakah cara yang tepat untuk memulai dana darurat ini?

Berikut ini ada beberapa tips dikutip dari financialedge,

Jangan paksakan diri

Seperti pepatah lama, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Jadi 
mulailah dengan sesuatu yang kecil untuk dana darurat ini. Bahkan, hanya
dengan Rp 25 ribu atau Rp 30 ribu per minggu juga bisa. Intinya bukan 
pada jumlah uang yang disisihkan, tetapi lebih kepada kebiasaan dan 
disiplin dalam menyimpan. Sekali anda terbiasa dengan hal ini, jumlahnya 
bisa anda naikkan secara perlahan tiap minggu.

Minta bantuan bank

Minta tolong ke bank anda untuk secara otomatis memotong anggaran 
dari gaji anda ke sebuah simpanan khusus. Hal ini bisa membantu anda 
yang kurang bisa disiplin dalam membagi uang. Sekali lagi, jumlahnya tidak 
perlu terlalu besar. Selang beberapa waktu, tanpa anda sadari, jumlahnya 
akan lebih dari cukup.

Anggap dana darurat ini sebagai tagihan rutin

Tips ini berguna juga untuk membantu anda lebih disiplin dalam menyisihkan 
dana darurat.Anggaplah dana darurat ini sebagai tagihan rutin yang wajib anda
bayar. Ketika anda membuat daftar tagihan bulanan, masukan 'dana darurat' 
dalam daftar itu. Supaya lebih unik lagi, anda bisa membuat invoice lengkap 
dengan tanggal setiap dana darurat yang anda simpan.

Jangan pakai uang lembur dan bonus

Memang tidak ada hukumnya anda harus membelanjakan uang lembur, 
bonus atau tunjangan lainnya sampai habis. Ada baiknya anda simpan saja uang
itu ke
dana darurat. Hal tersebut lebih baik daripada membeli ponsel baru atau makan
di restoran mewah yang sangat mahal. Anda tidak akan menyesal telah menyimpan
 uang tersebut.

Simpan uang receh

Cari sebuah kotak kosong atau kaleng bekas kue lalu bersihkan. Lalu, setiap 
anda punya uang receh di saku celana, masukan ke tempat penyimpanan tersebut.
Setelah satu bulan, dana yang terkumpul pun akan cukup besar. Setelah itu 
pindahkan ke rekening khusus dana darurat anda. Kategori 'recehan' ini tergantung
keinginan anda, bisa maksimal Rp 10 ribu atau Rp 5 ribu. Kalau lebih kecil, 
langsung masuk ke kaleng tadi.




Kesimpulan: 

 Ada asalan yang tepat kenapa dana seperti ini disebut 'darurat'. 
Anda tidak ingin terjebak di dalam situasi darurat dengan kantong yang kosong. 
Jika sampai terjadi, hal tersebut bisa menggerus kesehatan finansial anda karena 
terpaksa meminjam uang di saat yang tidak tepat.



semoga bermanfaat...........
































Tidak ada komentar:

Apa yang anda cari

Powered By Blogger