Minggu, 18 Oktober 2009
Durian ( kiat membeli )
Sering kali kita kecewa membeli buah durian di tepi jalan,setelah diberi janji oleh penjualnya (bahwa kalau durian yang dicoba tidak manis,pembeli tidak usah bayar),ternyata tidak begitu.setelah durian kita belah dan rasanya hambar,cuma manis sedikit,penjualnya ngotot bahwa duriannya manis.meskipun sedikit,tapi itu manis kan?
Agar tidak kecewa karena dikelabui terang-terangan ini,baiknya kita memakai kiat-kiat dibawah ini sebelum membeli durian.
1. Memilih durian harus yang nyata sudah masak.sebab rasa manis baru tercapai kalau buah itu sudah masak.kemasakan ini ditandai oleh bau yang tercium jelas dan menyengat.tidak samar-samar.mencium bau harus dibagian ujung buah.kulit ujung ini harus masih utuh,belum merekah,tapi sudah berbau.karena penjual kadang-kadang korup,dengan memerciki buah yang masih mentah dengan air cucian tangan orang yang baru saja makan di tempat,maka diperlukan penelitian tanda lain untuk memilih buah masak ( begitu juga kalau bau buah tidak tegas tapi samar-samar)
2. Suara yang timbul kalau buah dipukul dengan gagang pisau dari kayu.kalau bunyinya bluk-bluk-bluk (dalam),itu bearti sudah masak.bunyi semacam itu timbul karena kadar air dalam kulit buah sudah berkurang,dan banyak rongga resonansi yang terbentuk.sebaliknya,kalau bunyinya plek-plek-plek (gepeng dangkal),itu tandanya buah belum masak,dan jaringan kulitnya masih mengandung banyak air.
3. Tanda lain ialah, kelima juringnya terlihat membengkak penuh, sampai barisan duri di bagian yang cembung itu sudah jarang.kalau duri terlihat belum jarang,bearti buah sudah dipetik sebelum tumbuh sempurna (jelas masih mentah),lalu diperam.buah peraman inilah yang baunya samar-samar.kalau dibuka dan dimakan,daging buahnya terasa kurang manis,dibandingkan dengan buah yang dipetik masak karena sudah tumbuh penuh.
4. Sebaiknya memilih buah yang dijual polos,telanjang bulat,tidak dibungkus dengan daun aren.daun ini sebenarnya dipakai untuk memudahkan membawa durian,tetapi ia juga bisa dipakai menyembunyikan bagian yang sudah cacat,atau ujung buah yang sudah merekah,sehingga daging buahnya sudah " masuk angin ". rasanya tidak lezat lagi,dan malah agak masam.cacat bisa disebabkan oleh lubang bekas gerekan ulat.daging buah didalamnya sudah habis,sedangkan ulatnya bersemayam gemuk-gemuk.
5. Tangkai buah juga dapat dipakai sebagai tanda kemasakan.kalau ujung tangkai itu tidak rata,itu bearti ia lepas dari dahan secara alami karena sudah masak,dan pasti manis.sebaliknya, kalau ia terlihat rata,karena dipotong dengan pisau,bearti buah dipetik dengan paksa sebelum masak.buah semacam ini baik-baik saja,tetapi perlu diperami selama tiga hari dulu sebelum terasa manis.
Selamat mencoba semoga bermanfaat....
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar